Tips Memilih Kartu Undangan
Tak pelak lagi, undangan kini seakan menjelma menjadi lambang status sosial, refleksi kepribadian dari si pengundang dan gengsi sebuah keluarga, sehingga, sekarang ini semakin banyak undangan unik dan kreatif yang bisa mewakili keinginan Anda dan pasangan. Tak heran jika terkadang harga menjadi hal kesekian bagi calon pengantin. Undangan pun menjadi simbol harga diri dan isyarat mewahnya pesta yang akan dilangsungkan. Para calon pengantin dapat memilih kreasi yang disukai, tentu saja dapat disesuaikan dengan selera dan anggaran yang dimiliki.
Tak pelak lagi, undangan kini seakan menjelma menjadi lambang status sosial, refleksi kepribadian dari si pengundang dan gengsi sebuah keluarga, sehingga, sekarang ini semakin banyak undangan unik dan kreatif yang bisa mewakili keinginan Anda dan pasangan. Tak heran jika terkadang harga menjadi hal kesekian bagi calon pengantin. Undangan pun menjadi simbol harga diri dan isyarat mewahnya pesta yang akan dilangsungkan. Para calon pengantin dapat memilih kreasi yang disukai, tentu saja dapat disesuaikan dengan selera dan anggaran yang dimiliki.
Ada beberapa hal yang harus diperhitungkan sebelum memilih undangan.
Dari segi bahan kertas yang digunakan, Anda dan pasangan bisa memilih model hard cover ataupun soft cover, Umumnya, undangan hard cover terkesan lebih mewah dan anggun. Namun bukan berarti undangan yang soft cover kehilangan greget. Anda bisa menampilkan foto berdua dengan pasangan pada undangan ini.
Selanjutnya calon pengantin harus memperhatikan besar anggaran yang dialokasikan untuk undangan. Ingatlah bahwa masih banyak hal penting lain yang memerlukan dana besar. Karena itu, rasanya tidak perlu jika Anda dan pasangan memaksakan diri memilih undangan dengan hargamelebihi kemampuan, hanya dengan alasan 'sekali seumur hidup'. Walau begitu, jika Anda dan pasangan benar-benar berniat menghormati para tamu, tak ada salahnya mencari undangan dengan model indah, tidak pasaran namun dengan harga uang tetap terjangkau. Sebagai manusia yang dikaruniai akal budi dan cita rasa, Anda dan pasangan bisa memilih gaya klasik, pop art, tradisional atau minimalis sesuai dengan kepribadian dan image yang akan disampaikan.
Agar waktu dan alokasi dana tidak banyak tersita didalam pengurusan undangan ini, maka berikut ada beberapa tipsnya.
1. Pesan undangan sejak jauh hari H. Ini memberikan kesempatan luas untuk mematangkan konsep undangan yang diinginkan. Selain itu, rentang waktu yang cukup lama kurang lebih 3 bulan memudahkan Anda dan pasangan mengirimkan undangan pada kerabat yang jauh.
2. Pilih tempat yang membebaskan Anda dan pasangan untuk berdiskusi tentang harga dan model. Jika terdapat kesalahan atau ketidakpuasan, masing - masing bisa berkompromi agar tidak ada satu pihak yang dirugikan.
3. Jangan bosan membuka majalah dan internet untuk mencari inspirasi design undangan yang diinginkan. Wajar saja jika Anda dan pasangan selalu mencari ide-ide baru untuk mempercantik undangan.
4. Perhatikan jenis, ukuran, dan warna huruf yang digunakan agar jelas terbaca.
5. Jangan takut atau malu untuk mengungkapkan jumlah anggaran yang dimiliki. Jangan sampai Anda terlanjur memilih undangan yang harganya jauh diatas kemampuan keuangan.
6. Ada baiknya melebihkan jumlah undangan untuk mengantisipasinya (10%) jika ada kekurangan atau harus dikirim ulang. Sering kali terjadi, penghitungan jumlah undangan tidak mengikursertakan saudara yang berada di luar negeri dan luar pulau / luar kota karena diasumsikan tidak bisa datang. Padahal, seharusnya, mereka tetap diberi kartu undangan, masalah mereka tidak bisa datang, tidak perlu dipikirkan. Yang penting dalam menyebarkan kartu undangan ini adalah para saudara tahu bahwa pasangan ini telah menikah. Jadi kalau suatu saat bertemu, mereka tahu bahwa pasangan ini telah menikah, jangan sampai tidak tahu, lalu koq tinggal bersama :O Wah.. bisa berabe... :)
Dari segi bahan kertas yang digunakan, Anda dan pasangan bisa memilih model hard cover ataupun soft cover, Umumnya, undangan hard cover terkesan lebih mewah dan anggun. Namun bukan berarti undangan yang soft cover kehilangan greget. Anda bisa menampilkan foto berdua dengan pasangan pada undangan ini.
Selanjutnya calon pengantin harus memperhatikan besar anggaran yang dialokasikan untuk undangan. Ingatlah bahwa masih banyak hal penting lain yang memerlukan dana besar. Karena itu, rasanya tidak perlu jika Anda dan pasangan memaksakan diri memilih undangan dengan hargamelebihi kemampuan, hanya dengan alasan 'sekali seumur hidup'. Walau begitu, jika Anda dan pasangan benar-benar berniat menghormati para tamu, tak ada salahnya mencari undangan dengan model indah, tidak pasaran namun dengan harga uang tetap terjangkau. Sebagai manusia yang dikaruniai akal budi dan cita rasa, Anda dan pasangan bisa memilih gaya klasik, pop art, tradisional atau minimalis sesuai dengan kepribadian dan image yang akan disampaikan.
Agar waktu dan alokasi dana tidak banyak tersita didalam pengurusan undangan ini, maka berikut ada beberapa tipsnya.
1. Pesan undangan sejak jauh hari H. Ini memberikan kesempatan luas untuk mematangkan konsep undangan yang diinginkan. Selain itu, rentang waktu yang cukup lama kurang lebih 3 bulan memudahkan Anda dan pasangan mengirimkan undangan pada kerabat yang jauh.
2. Pilih tempat yang membebaskan Anda dan pasangan untuk berdiskusi tentang harga dan model. Jika terdapat kesalahan atau ketidakpuasan, masing - masing bisa berkompromi agar tidak ada satu pihak yang dirugikan.
3. Jangan bosan membuka majalah dan internet untuk mencari inspirasi design undangan yang diinginkan. Wajar saja jika Anda dan pasangan selalu mencari ide-ide baru untuk mempercantik undangan.
4. Perhatikan jenis, ukuran, dan warna huruf yang digunakan agar jelas terbaca.
5. Jangan takut atau malu untuk mengungkapkan jumlah anggaran yang dimiliki. Jangan sampai Anda terlanjur memilih undangan yang harganya jauh diatas kemampuan keuangan.
6. Ada baiknya melebihkan jumlah undangan untuk mengantisipasinya (10%) jika ada kekurangan atau harus dikirim ulang. Sering kali terjadi, penghitungan jumlah undangan tidak mengikursertakan saudara yang berada di luar negeri dan luar pulau / luar kota karena diasumsikan tidak bisa datang. Padahal, seharusnya, mereka tetap diberi kartu undangan, masalah mereka tidak bisa datang, tidak perlu dipikirkan. Yang penting dalam menyebarkan kartu undangan ini adalah para saudara tahu bahwa pasangan ini telah menikah. Jadi kalau suatu saat bertemu, mereka tahu bahwa pasangan ini telah menikah, jangan sampai tidak tahu, lalu koq tinggal bersama :O Wah.. bisa berabe... :)
Salam Bahagia,
http://www.weddingcard.co.cc/
No comments:
Post a Comment